Laporan Kecerdasan Sosial Konsumen 2023

Ringkasan Rencana Bisnis

Indonesia    |   01 Aug 2023 - 30 Sept 2023

47.7k

Percakapan

47.7k

Percakapan

Perbandingan Antara

Agustus – September 2023 Dan Mei – Juni 2023

Total percakapan tentang keselamatan dan keamanan di Indonesia menurun setengahnya pada Agustus – September dibandingkan Mei – Juni. Penurunan ini disebabkan oleh lebih sedikit jumlah tweet yang viral pada bulan Agustus – September dibandingkan dengan Mei – Juni (tweet tentang modus penipuan voice note adalah contoh postingan yang viral selama periode ini). Dalam jumlah absolut, ada 94.7 ribu postingan di bulan Mei – Juni dibandingkan dengan 47.7 ribu postingan di bulan Agustus – September. Topik yang menonjol di dua periode pelaporan serupa - yaitu, munculnya bank digital dan e-wallet serta kekhawatiran tentang kerentanannya terhadap penipuan dan risiko keamanan dibandingkan dengan bank tradisional dan kartu kredit.

Percakapan tentang metode pembayaran meningkat sebesar 41%, dengan peningkatan yang paling signifikan berasal dari dompet digital dan CNP. Dompet digital menjadi metode pembayaran yang paling banyak dibicarakan untuk pertama kalinya karena percakapan tentang skema penipuan melalui modus pemberitahuan dana dibekukan dari aplikasi e-wallet dan meningkatnya penggunaan dompet digital di situs web E-Gaming (Games Eletronik).

Percakapan jenis penipuan menurun sebesar 25%, dengan penurunan jumlah diskusi tentang pencurian identitas, phishing, dan kartu hilang/dicuri. Modus penipuan voice note, yang marak terjadi pada bulan Mei - Juni, tidak dibahas pada bulan Agustus - September, ini berkontribusi pada penurunan jumlah percakapan keseluruhan terkait penipuan.


Percakapan pencegahan penipuan sedikit mengalami peningkatan, yang fokus pada metode pembayaran yang aman dan kerentanan keamanan perbankan digital. Konsumen menyatakan keprihatinan karena saldo dompet digital mereka hilang, dan menyayangkan langkah-langkah keamanan yang kurang memadai.

1. Percakapan tentang Keselamatan dan Keamanan

Secara keseluruhan, percakapan terkait Keselamatan dan Keamanan dipicu oleh kekhawatiran tentang modus penipuan yang melibatkan pemberitahuan fiktif bahwa dana di aplikasi e-wallet dibekukan. WhatsApp adalah saluran yang paling banyak dieksploitasi oleh para scammer, sehingga bank-bank tertentu fokus mengedukasi nasabah khususnya terkait ancaman ini. Selain itu, pihak berwenang secara aktif berpartisipasi dalam percakapan edukasi terkait penipuan, membagikan video tentang cara mengenali tanda-tanda penipuan online. Diskusi di media sosial menyoroti peningkatan kecanggihan modus scammer PayPal, mereka menggunakan banyak akun untuk menipu korban. Sementara itu, kanal berita melaporkan tentang polisi yang menangkap tersangka dalam operasi tindak penipuan berkedok asmara di Tiongkok.

47.7k

Percakapan

Penipuan berbasis aplikasi e-wallet memicu kekhawatiran.

2. Keamanan dan Keamanan Metode Pembayaran Berbeda

Dompet digital menjadi Metode Pembayaran yang paling banyak dibahas, mencapai 40% dari seluruh percakapan. Lonjakan popularitas ini disertai dengan kekhawatiran mengenai keamanannya, terutama ketika digunakan dalam konteks E-Gaming. Masyarakat menceritakan keraguan tentang keamanan online banking, dan beberapa pengguna merekomendasikan bank tradisional daripada bank digital. Penggunaan kode QRIS untuk transaksi online memicu percakapan, dan banyak pengguna sarana transportasi umum mengusulkan pembayaran tiket bus menggunakan kartu e-money. QRIS adalah singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Kode ini dibuat oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia untuk pembayaran nontunai di Indonesia dengan cara memindai kode QR.

11.8k

Percakapan

Pembayaran digital meningkat, memicu perdebatan tentang keselamatan dan keamanannya di Indonesia.

3. Jenis teknik penipuan

Pencurian identitas dan diskusi tentang phishing mendominasi percakapan Jenis-jenis Penipuan (84%), di mana para scammer menggunakan pesan WhatsApp fiktif untuk mengelabui dan menjebak korbannya agar membagikan informasi pribadi. Kalangan pengguna yang lebih tua, yang kurang melek digital, juga tetap menjadi sasaran yang empuk. Scammer mengeksploitasi proposal donasi dan berhasil menipu pengguna yang tergolong sudah melek digital dengan modus yang canggih, seperti menyamar sebagai staf layanan pelanggan di bank terkemuka. Modus scam yang marak digunakan terus saja menelan korban baru, termasuk malware dalam pesan WhatsApp, penipuan berkedok asmara, dan tawaran pekerjaan freelance fiktif. Penjahat dunia maya menargetkan pengguna produk perbankan melalui email dan SMS phishing.

15.7k

Percakapan

WhatsApp tetap menjadi platform populer bagi penipu untuk mencoba mengelabui target mereka.

4. Pencegahan penipuan

Percakapan tentang Pencegahan Penipuan terutama berkisar pada metode pembayaran yang aman (49%), di mana para pelanggan menyatakan kekhawatiran tentang kerentanan keamanan digital banking dan menuntut peningkatan keamanan rekening. Pengguna mengkritik lembaga keuangan karena tanggapan mereka terhadap insiden penipuan dianggap kurang cekatan dan tidak memuaskan. Privasi data adalah topik yang signifikan, percakapan fokus pada pembobolan data perbankan dan kebingungan tentang bagaimana scammer bisa mendapatkan data perbankan pribadi nasabah. Masyarakat menyatakan ketidakpuasan dengan cara pemerintah dan lembaga keuangan menangani laporan penipuan, karena cenderung tidak serius dalam menangani masalah yang dialami korban. Ada beberapa laporan aparat berhasil menangkap para penipu, terutama yang melibatkan penipuan berkedok asmara.

3k

Percakapan

Masyarakat menyatakan kekhawatiran terkait keamanan digital banking dan tanggapan terhadap kasus penipuan dan scam.

Jumlah Percakapan Di Indonesia

Modus penipuan baru, seperti dana dibekukan dan upaya peretasan menjadi topik percakapan yang kian marak.

Bagan menampilkan volume percakapan harian (termasuk share/retweet) untuk kueri pencarian terkait ‘keselamatan dan keamanan’. Visualisasi ini digunakan untuk mengidentifikasi topik utama (baik dari berita maupun media sosial) yang memicu percakapan dan minat konsumen.


Kata Kunci Yang Trending/Menghilang Di Indonesia

Korban penipuan membagikan pengalaman pribadi secara online, terutama tentang keamanan dompet digital.

Fading

Trending

Wordcloud ini menunjukkan kata dan frasa yang paling umum dalam periode waktu tersebut. Makin luas suatu kata/frasa, makin sering muncul dari waktu ke waktu. Kata/frasa di sebelah kiri kian “menghilang” (digunakan lebih jarang) dan di sebelah kanan sedang “trending” (digunakan lebih sering).


Dapatkan Informasi Lebih Lanjut

Dapatkan Informasi Lebih Lanjut

Your message sent successfully!

Message Submitted!

We'll get back to you promptly with a response.